Banyak mahasiswa/mahasiswi yang kesulitan bahkan frustasi agar skripsi nya diterima oleh dosennya. Hal yang menjadi acuan dalam pembuatan skripsi adalah tata cara penulisannya. Agar skripsi diterima atau di acc oleh dosen penulisan skripsi harus ditata dengan baik dan benar. Nah, kali ini saya akan membagi sedikit ilmu tentang tata cara penulisan skripsi yang baik dan benar. Monggo disimak ya bosque!!
Skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang membahas suatu permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku.
Skripsi bertujuan agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah, sesuai dengan bidang ilmunya. Mahasiswa yang mampu menulis skripsi dianggap mampu memadukan pengetahuan dan keterampilannya dalam memahami, menganalisis, menggambarkan, dan menjelaskan masalah yang berhubungan dengan bidang keilmuan yang diambilnya.
Banyak hal yang harus diperhatikan dalam menyusun hasil penelitian menjadi sebuah karangan berbentuk skripsi. Hal yang harus dperhatikan adalah :
A. Jenis Kertas dan Ukuran Kertas
1. Kertas untuk naskah
Kertas yang digunakan untuk mengetik naskah adalah kertas HVS dengan ukuran kuarto, berat 80 gram, dan berwarna putih. Jika dalam penulisan naskah terdapat lembaran yang harus menggunakan kertas lain (misalnya kertas milimeter atau kertas kalkir), kertas tersebut harus dilipat berukuran kuarto.
2. Kertas untuk sampul
Kertas yang dipergunakan untuk sampul adalah kertas kuarto dijilid model hardcover. Kertas untuk sampul tersebut pada dasarnya memiliki ukuran yang sama dengan kertas untuk naskah. Adapun warnanya diatur sesuai warna prodi masing-masing.
B. Cara Pengetikan
1. Huruf
Huruf yang digunakan untuk pengetikan naskah teks adalah sebagai berikut. Huruf yang digunakan adalah Times New Roman 12. Untuk judul digunakan huruf yang sama dengan naskah teks dengan ukuran 16. Untuk penulisan bab digunakan huruf yang sama dengan naskah teks dengan ukuran 14.
2. Spasi
Spasi dalam pengetikan skripsi diatur sebagai berikut:
- Antara judul bab ke sub bab tiga spasi.
- Jarak antara sub bab dengan baris berikutnya berjarak dua setengah spasi.
- Jarak antara baris satu dengan baris lainnya dalam teks berjarak dua spasi.
- Baris antara nomor halaman dengan baris teks berjarak dua spasi.
Margin diatur dengan jarak sebagai berikut:
- Margin Kiri : 4 cm
- Margin Kanan : 3 cm
- Margin Atas : 4 cm
- Margin Bawah : 3 cm
Nama bab diketik dengan huruf kapital semua dan diatur secara sistematis tanpa diakhiri dengan tanda titik. Nomor urut bab ditulis dengan angka romawi dan ditempatkan secara sistematis di atas bab.
Adapun pengetikan subbab dimulai dari batas tepi teks naskah pada margin kiri dan tidak diakhiri dengan tanda titik. Huruf pertama setiap kata pada sub bab ditulis dengan huruf kapital,kecuali kata seperti di, ke, dari, kepada, daripada, dan, yang, untuk. Nomor sub bab menggunakan angka arab.
5. Pengetikan Alinea
Setiap alinea dimuai dengan baris yang menjorok ke kanan teks sebanyak lima ketukan dari margin kiri. Harus dihindari adanya satu alinea yang hanya terdiri atas satu kalimat atau satu alinea yang terdiri atas berpuluh-puluh kalimat sampai memakan tempat satu halaman lebih. Setiap alinea berada pada halaman yang sama. Jika terpaksa harus disambung pada halaman berikutnya, bagian alinea yang harus diteruskan ke halaman berikutnya tidak kurang dari dua baris.
C. Penomoran
Penomoran dalam penulisan skripsi ini meliputi penomoran halaman, penomoran bab, dan penomoran matematis.
1. Penomoran Halaman
Penomoran halaman pada halaman judul, halaman persetujuan pembimbing, halaman pengesahan, halaman pernyataan, halaman persembahan, halaman motto, halaman kata pengantar, halaman daftar isi, halaman daftar table, halaman daftar gambar, dan halaman abstrak menggunakan angka romawi kecil, ditulis di tengah bawah. Mulai dari bab pendahuluan, penomoran halaman menggunakan angka arab, ditulis di sudut kanan atas, kecuali dapa halaman bab. Nomor halaman pada bab ditulis di tengah bawah, berjarak dua spasi dari baris terakhir.
2. Penomoran Bab
Semua bab harus diberi nomor dengan menggunakan angka romawi besar, diletakkan di tengah-tengah margin atas. Kemudian disusul dengan judul bab di bawahnya, dengan jarak tiga spasi.
3. Penomoran Matematis
Jika dalam penyusunan skripsi terdapat sejumlah persamaan matematis dalam bidang fisika, kimia, mekanika, matematika, aljabar, dan sebagainya penomoran dilakukan dengan angka arab yang ditempatkan di dekat batas tepi kanan di antara dua tanda kurung.
D. Penulisan Bilangan
Lambang bilangan yang penyebutannya dalam teks terdiri atas satu kata, ditulis dengan huruf. Lambang bilangan yang penyebutannya lebih dari satu kata ditulis dengan angka. Bilangan yang menunjukan jumlah ditulis dengan tanda titik untuk memisahkan angka ribuan, jutaan, dan seterusnya. Adapun lambang bilangan atau angka pada awal kalimat ditulis dengan huruf.
E. Penyajian Tabel dan Gambar
Penyajian table dan gambar dalam penulisan skripsi diatur dengan ketentuan sebagai berikut.
1. Penyajian Tabel
Penyajian tabel mengikuti ketentuan berikut.
- Penyajian tabel harus dilakukan secara sistematis, oleh karena itu judul table perlu mendapatkan penomoran. Sistem penomoran ini dimulai secara berturut-turut sejak bab I sampai dengan bab V.
- Penomoran tabel menggunakan angka arab.
- Tabel dibedakan menjadi dua macam, yaitu tabel dalam teks dan tabel dalam lampiran. Tabel dalam lampiran menggunakan urutan penomoran sendiri, jadi tidak menyambung nomor tabel dan teks.
- Penyajian tabel sedapat mungkin dalam satu halaman.
- Pembuatan kolom dan baris harus jelas. Setiap kolom dan baris harus diberi nama untuk penjelasan.
- Format judul tabel ditulis di tengah dan simetris di atas tabel yang bersangkutan, di bawah kata “Tabel”. Kata-kata dalam judul tabel ditulis sebagai berikut.
- Kata-kata isi diawali dengan huruf kapital.
- Kata-kata fungsi ditulis dengan huruf kecll.
2. Penyajian Gambar
Pengertian gambar di sini mencakup foto, grafik, diagram, peta, bagan, skema, lukisan, dan yang sejenis. Ketentuan penyajiannya adalah sebagai berikut.
- Gambar diberi judul dan nomor.
- Nomor gambar menggunakan angka romawi.
- Sistem penomoran ini dimulai secara berturut-turut sejak bab I sampai bab V.
- Nomor dan judul gambar diletakkan dibawah gambar yang bersangkutan.
- Gambar tidak boleh dipotong.
- Penulisan judul gambar mengikuti ketentuan pada judul tabel (judul gambar tabel ditulis dibawah gambar dengan penomoran urut sejak bab awal sampai bab akhir).
- Gambar harus dibuat sejelas mungkin sehingga mudah dimengerti.
F. Sistematika Penomoran Isi Skripsi
Sistematika penulisan skripsi ada dua macam, yaitu:
- Tipografi Angka-Huruf.
- Tipografi Kesatuan Desimal.
G. Teknik Penulisan Sumber Acuan dan Pengutipan
Bahan penulisan skripsi harus dikumpulkan sebelum penulisan dimulai. Bahan-bahan yang diperoleh dan dijadikan acuan/kutipan wajib ditunjukkan sebagai bukti pada saat ujian pendadaran. Jumlah referensi minimal yang dijadikan acuan/kutipan 15 referensi dari berbagai sumber. Bahan-bahan yang diperoleh dari berbagai sumber ketika digunakan dalam penulisan skripsi ketentuan- ketentuan berikut harus ditaati.
- Kutipan diawali dengan tanda kutip (“). Kutipan barbahasa Indonesia yang terdiri atas tiga baris atau kurang disajikan langsung dalam teks. Tanda titik yang mengakhiri kalimat kuipan dicantumkan sebelum tanda petik akhir.
- Kutipan yang berasal dari bahasa asing atau bahasa daerah yan terdiri atas tiga baris atau kurang disajikan langsung di dalam teks. Kutipan ini didahului dan diakhiri oleh tanda petik. Di samping itu, kata demi kata pada seluruh kalimat kutipan itu ditulis dengan huruf miring.
- Kutipan yang berasal dari bahasa Indonesia yang terdiri atas empat baris atau lebih diketik di luar teks. Kutipan ini dibedakan dari teks utama, yakni menjorok ke dalam sebanyak 10 ketuk dari margin kiri dan kira-kira 5 ketuk dari margin kanan. Jarak antar baris teks adalah satu spasi, tidak diawali dan diakhiri dengan tanda petik.
- Kutipan yang berasal dari bahasa asing atau bahasa daerah yang terdiri atas empat baris atau lebih disajikan di luar teks, tidak ditulis dengan huruf miring, dan tidak diawali maupun diakhiri dengan tanda petik.
- Jika yang dikutip ada bagian yang dihilangkan, penulis harus membubuhkan tanda titik tiga buah (…). Apabila bagian yang dihilangkan tersebut mengakhiri sebuah kalimat, maka perlu dibubuhkan empat titik (….).
- Penyebutan sumber kutipan dilakukan dengan menyebutkan nama pengarang, tahun penerbitan, dan halaman yang dikutip, langsung di dalam teks.
- Jika pengarangnya orang asing, sebutkan nama keluarganya saja. Contoh: Derek Heater menjadi: (Heater, 1999: 39).
- Jika kutipan itu berasal dari terjemahan, nama penterjemah harus disebutkan juga. Contoh: (Anderson terjemahan Suhardian: 1980: 54).
Jika yang digunakan untuk menulis skripsi itu disajikan dalam bentuk paraphrase atau ringkasan, maka pada akhir kalimat harus juga disebutkan sumbernya, sama seperti halnya pada kutipan.
H. Penyusunan Daftar Pustaka
Kepustakaan merupakan sumber tertulis, baik yang dirujuk secara langsung maupun hanya menjadi bahan bacaan tambahan yang relevan bagi permasalahan yang dibahas. Kepustakaan ini dapat berupa buku (naskah), makalah (artikel), atau karya tulis yang lain seperti skripsi, tesis, disertasi, ataupun diktat. Kepustakaan yang dipergunakan untuk menyusun skripsi (dan juga karya ilmiah lainnya) harus dimasukkan ke dalam Daftar Pustaka.
Contoh Daftar Pustaka
Setiawan D. 2005. Pengaruh Protein AdhO36 Salmonella typhi terhadap Percepatan Respirasi Makrofag. Tugas Akhir. Tidak diterbitkan. Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya : Malang.
Martiana I. 2014. Pengaruh Menulis Perasaan terhadap Penurunan Insomnia pada ODHA (Orang dengan HIV/ AIDS). Tidak diterbitkan. Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya : Malang.
Diana, F. 2000. Pengaruh Cara Belajar pada Siswa SMP terhadap Prestasi. Skripsi. Tidak diterbitkan. Fakultas Psikologi. Universitas Indonesia : Jakarta.
|
I. Penulisan Simbol
Simbol-simbol statistik harus ditulis sesuai dengan aslinya. Jika simbol-simbol tersebut tidak dapat ditulis dengan mesin ketik manual maupun komputer, maka symbol-simbol yang bersangkutan harus ditulis dengan tinta hitam dengan rapi dan jelas.
J. Pembetulan Kesalahan
Kesalahan tulis yang tidak melebihi 15% dari jumlah halaman dalam setiap bab dapat dibetulkan dengan ralat. Untuk setiap halaman kasalahan tidak diperkenankan memiliki lebih dari tiga kesalahan. Kesalahan dalam menuliskan nama orang tidak boleh diralat, tetapi harus dibetulkan dengan alat korektor atau diganti. Usahakan pembetulan dilakukann tanpa harus mengurangi kerapian dan keindahan tulisan.
Nah, itulah tata cara penulisan skripsi yang benar agar di acc dosen. Jadi inti nya skripsi harus dibuat sebaik mungkin ya bosque.
Semoga skripsi agan diterima oleh dosennya dan semoga lulus dengan hasil yang memuaskan.
Thanks You !!
Simbol-simbol statistik harus ditulis sesuai dengan aslinya. Jika simbol-simbol tersebut tidak dapat ditulis dengan mesin ketik manual maupun komputer, maka symbol-simbol yang bersangkutan harus ditulis dengan tinta hitam dengan rapi dan jelas.
J. Pembetulan Kesalahan
Kesalahan tulis yang tidak melebihi 15% dari jumlah halaman dalam setiap bab dapat dibetulkan dengan ralat. Untuk setiap halaman kasalahan tidak diperkenankan memiliki lebih dari tiga kesalahan. Kesalahan dalam menuliskan nama orang tidak boleh diralat, tetapi harus dibetulkan dengan alat korektor atau diganti. Usahakan pembetulan dilakukann tanpa harus mengurangi kerapian dan keindahan tulisan.
Nah, itulah tata cara penulisan skripsi yang benar agar di acc dosen. Jadi inti nya skripsi harus dibuat sebaik mungkin ya bosque.
Semoga skripsi agan diterima oleh dosennya dan semoga lulus dengan hasil yang memuaskan.
Thanks You !!